loader
  • follow us :
  • Icon

    opening hours
    Senin - Minggu 24 Jam

  • Icon

    call us
    +6261 455 3900

Sejarah

Sejarah

  • BY ADMIN
  • 06 Juni 2022

Sejarah

  

Gambaran Umum         

         Rumkit Tk II Putri Hijau Medan  yang  telah berusia lebih dari setengah abad merupakan Rumah sakit kebanggan bagi warga TNI. Selain sebagai pusat pelayanan kesehatan  anggota TNI, PNS TNI beserta keluarganya  Rumkit Tk II Putri Hijau Medan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Dalam perjalanannya sejak berdiri tahun 1950 dengan kondisi yang serba kurang Rumkit Tk II Putri Hijau Medan  sudah memegang peranan  yang sangat penting  dalam memberikan dukungan kesehatan baik dalam tugas operasi , pendidikan dan latihan ,  maupun meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.  

          Sampai saat sekarang ini Rumkit Tk II Putri Hijau Medan  telah dipimpin oleh 28 Kepala Rumah Sakit, tiga tahun berjalan Rumkit Tk II Putri Hijau Medan telah mengirimkan personilnya untuk mendukung operasi DI/TII (1953), tahun berikutnya sebagai Team Kesehatan PON III (1954) , dukungan kesehatan pada operasi PRRI (1957), Team Kesehatan Pekan Olah raga Mahasiswa (1960 ), sebagai Duta Perdamaian PBB dengan turut serta dalam Kontingen Garuda III ke Kongo (1963), Operasi PGRS/Paraku Kalbar (1973), Operasi Timor Timur (1976-1998) dan operasi Militer di DI Aceh serta penanganan korban Gempa Bumi & Tsunami Aceh – Nias.

            Tugas dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara tidak akan pernah putus, pembinaan personil dan pengembangan fasilitas terus diupayakan. 

Latar  Belakang Pembentukan

            Setelah masa kemerdekaan Tahun 1945 banyak anggota tentara maupun keluarganya yang mengalami sakit dan berdomisili di Medan memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit swasta yang ada disekitar medan. Karena rumah sakit tentara satu-satunya  yang ada di Sumatera Utara hanya ada di Pematang Siantar ( merupakan peninggalan tentara Belanda ) sementara jumlah anggota yang memanfaatkan fasilitas kesehatan ini terus bertambah dari hari kehari, untuk itu para pejuang kemerdekaan maupun dokter tentara yang ada di Medan berpikir perlu adanya fasilitas kesehatan ( Rumah sakit ) khusus tentara di  Kota  Medan ini.

Pemrakarsa

        Pada tahun 1950 atas prakarsa dokter militer yang diketuai Letkol dr. . Moh Majoedin mendirikan sebuah Tempat Perawatan Asrama (TPA) yang berlokasi di Jalan Banteng 2A Medan. TPA ini dipergunakan untuk merawat anggota Tentara maupun keluarga yang menderita penyakit ringan, sedangkan untuk penyakit berat dirawat di RST P. Siantar. TPA ini memiliki fasilitas 10 tempat tidur, laboratorium kecil, kamar obat, kamar suntik, kamar bedah kecil serta dapur.

Proses Pembentukan

        Pada tahun 1951 Letkol Dr. Moh Majoedin sekaligus selaku  Kepala Dinas Kesehatan TK I menerima penyerahan 4 buah bangsal Rumah Sakit Verenigde Deli Maatschkapy (VDM), yaitu  RS PTP IX / Tembakau Deli sekarang. Yang sebelumnya dipergunakan oleh Belanda untuk merawat Tentara Belanda yang sakit dan berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan. Dengan diserah terimakannya VDM tersebut maka TPA  berubah menjadi satu Tempat Perawatan Tentara (TPT). Pada masa kepemimpinan Letkol DR. R.M. Haryono TPT berubah menjadi Rumah Sakit Tentara (RST). yang menjadi cikal bakal berdirinya Rumkit Tk II Putri Hijau Medan. Selama kurun waktu tahun 1971-1986 Rumah Sakit Tentara berubah nama menjadi Rumkit Dam II/BB.

         Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam I/BB No. Skep/118/II/1986 tanggal 18 Februari 1986 tentang organisasi Kesdam I/BB dimana Rumkit Dam I/BB menjadi Rumkit Tk II. 01.05.01 dan merupakan Rumah Sakit rujukan Utama untuk daerah Sumbagut.

Kondisi Awal

   Selama tahun 1954 - 1960 untuk mendampingi empat buah bangsal yang ada dibangun beberapa sarana antara lain Kantor Administrasi, kamar kepala TPT, kamar rontgent, laboratorium, apotik ( kamar obat ), kamar cuci dan dapur, ruang rawatan perwira dan kantor biro konsultasi KB. Selanjutnya mengalami banyak pengembangan sarana penunjang  yaitu :

1.      Tahun 1962 dibangun ruang  VII, ruang VIII, ruang IX oleh Zeni Kodam.

2.      Tahun 1963 dibangun gedung aula “ Sasana Karya Tama ” Oleh Komando.  Beberapa dokter merayakan pernikahan di aula ini.

3.      Tahun 1965 dibangun ruang X oleh PT. Kesawan.

4.      Tahun 1966 penyerahan gedung adminitrasi oleh Ka. Kesrem / Garnizun Medan.

5.      Tahun 1967 di buka pendidikan Sekolah Pengatur Rawat (SPR) I dengan 30 orang siswa.

Pendidikan ini pada tahun 1981 berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK)

6.      Tahun 1968 penyerahan gedung fisioterapi dan apotik dari dana hasil Fancy Fair Amal Kesdam II/BB yang diresmikan  tanggal  21 Juni 1968 oleh Ka Kesdam II/BB Brigjen Dr. Ibrahim Irsan.

7.      Tahun 1970 Rumkit ini dinobatkan sebagai Rumah Sakit terbesar di seluruh Indonesia.

Pada masa kepemimpinan Letkol Dr. S. Chandra, sarana bangunan yang didirikan adalah :

1.      Tahun 1971  Lokal belajar siswa SPK

2.      Tahun 1975 Kolam hydroterapy untuk melengkapi bagian Fhisioterafi.

Selanjutnya pada masa Letkol Dr. H.P Marpaung, didirikan :

1.      Ruangan VIP sebanyak 10 buah

2.      Ruangan XII atas bantuan Pemda

3.      Ruangan Operasi/ ICU dan Ruang EKG

4.      Bengkel alat

         Pada masa kepemimpinan Kolonel Ckm Dr. Leksono Poeranto, SpA. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam I/BB No. Skep/118/II/1986 tanggal 18 Februari 1986 dimana Rumkit Dam I/BB menjadi Rumkit Tk II 01.05.01 Kesdam I/BB. Rumkit melaksanakan banyak kegiatan renovasi / rehabilitasi ruangan dan sarana lain dengan   dukungan  biaya dari   hasil   pelayanan masyarakat antara lain :

1.      Renovasi Ruang I, II,III, IV, VII, VIII

2.      Phalka TRO

3.      Perbaikan sarana air minum, bekerja sama dengan PDAM Tirtanadi.

4.      Penggantian Instalasi listrik PLN dari 110V menjadi 220V.

5.      Pengaspalan jalan-jalan dan halaman dengan dibantu oleh Walikota  Medan Kol. Purn.A.S Rangkuti.

6.      Pembangunan gedung ukuran 8 x 25 m dan sebuah bengkel kecil

7.      Tahun 1987 rehabilitasi ruangan X, bantuan PT. Bank Kesawan Medan.

8.      Tahun 1988 :

a.      Pembangunan gudang untuk alkes, alsatri.

b.      Rehabilitasi Kantor Radiologi bangsal dan ruang apotik.

c.      Dibangun gedung kamar jenazah, sumbangan PT. Polonia Hotel Medan

d.      Rehabilitasi klinik PKBRS dengan dana dari BKKBN Pusat melalui Kanwil Depkes.

e.      Rehabilitasi Kantor Ka. Rumkit TK.II 01.05.01.

            Pada masa kepemimpinan Kol.(Purn) dr.H.Zainal Abidin,SpB Rumkit Tk II 01.05.01 Kesdam I/BB melakukan pengembangan fasilitas antara lain :  

Pembangunan RU III Tahun 1991 ( Kompensasi )

Pembangunan Mushola Tahun 1991

           Selanjutnya pada masa kepemimpinan Kolonel (Purn) dr.H.M.Abrar Daniel,SpM Rumkit Tk II Tk II 01.05.01 mengalami pengembangan fasilitas antara lain :

Pembangunan  Gedung Radiologi   ( Tahun 1995 / 1996  Kompensasi )

Rehabilitasi / Renovasi Gedung Induk  ( Tahun 1995 )

Pembangunan  Fasilitas Medik  ( Tahun 1999 s/d sekarang ).

            Pada masa kepemimpinan Kolonel (Purn) dr.H.Asdom, SpPK. Rumkit Tk II 01.05.01  mengembangkan fasilitas antara lain :

Pembangunan  Ruang  OK  Mata  ( Tahun  2001 )

Pembangunan  RU ICU II             ( Tahun 2001 / 2002  Yankesmasum )

            Pada masa kepemimpinan Kolonel Ckm dr.H.Tjahaya Indra Utama,SpAn Rumkit Tk II 01.05.01 melakukan pengembangan fasilitas antara lain :

Pengembangan Poliklinik   ( Tahun 2005 )

Rehabilitasi Dapur  ( Tahun 2005 / Yankesmasum ).

            Ditahun 2006 Rumkit Tk II 01.05.01 Kesdam I/BB untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang wanita Kolonel Ckm (K) dr. Titut Sri Endartini, MARS dan masa itu Rumkit Tk II 01.05.01 Kesdam I/BB mengalami perubahan identitas menjadi Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB.

Pada saat ini dikembangkan fasilitas antara lain :

1.         Pembanguan ruangan CT Scan Tahun 2006 ( Dephan )

2.         Pengadaan  Genset  ( A.80 KVA ).

      Kemudian diharapkan ditahun ini juga pembangunan fasilitas medik oleh Dephan dapat difungsikan guna peningkatan pelayanan kesehatan di Rumkit Tk II Putri Hijau Medan.

NAMA-NAMA KA RUMKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

  1. Letkol  Ckm dr. Moh Majoedin (1950 - 1951)
  2. Mayor Ckm dr. Soeparsono (1951 - 1954)
  3. Mayor  Ckm dr. Sadjiman (1954 – 1955)
  4. Mayor  Ckm dr. Haroen Soerono (1955 - 1956)
  5. Mayor  Ckm dr. Soetrisno (1956)  
  6. Mayor  Ckm dr. Nazaruddin (1956 - 1960)
  7. Mayor  Ckm dr. H. Odon (1960)
  8. Letkol   Ckm  dr. R.M.haryono (1960 - 1971)
  9. Letkol  Ckm dr. S. Chandra (1971 - 1975)
  10. Letkol  Ckm  dr.H.P. Marpaung (1975 - 1986)
  11. Kolonel Ckm dr. Leksono Poeranto,SpA (1986 - 1992)
  12. Kolonel Ckm dr.Zainal Abidin,SpB (1992 - 1995)
  13. Kolonel Ckm dr.Syafruddin Nst (1995 - 1997)
  14. Kolonel Ckm dr.M.Abrar Daniel,SpM (1997 - 1998)
  15. Kolonel Ckm dr.Jarudi Sinaga,Sp.P (1998 - 1999)
  16. Kolonel Ckm dr.Asdom Sp.PK (2000 - 2002)
  17. Kolonel Ckm dr.Hondo Supeno,Sp.Rad (2002 - 2003)
  18. Kolonel Ckm dr.Said Zulfikri (2003 - 2004)
  19. Kolonel Ckm dr. Tjahaya Indra Utama,Sp.An (2004 - 2006)
  20. Kolonel Ckm  (K) dr. Titut Sri Endartini, MARS (2006 - 2010)
  21. Kolonel Ckm Dubel Meriyenes, Sp.B (2010-2011)
  22. Kolonel Ckm dr. Mochamad Munif (2011-2012)
  23. Kolonel Ckm dr. Chairul Akmal, Sp.THT-KL (2012-2013)
  24. Kolonel Ckm dr. Sukirman, Sp.KK (2013-2015)
  25. Kolonel Ckm dr. Sutan Bangun, Sp.B (2015-2016)
  26. Kolonel Ckm dr. Farhaan Abdullah, Sp.THT-KL (2016-2018)
  27. Kolonel Ckm DR.dr.Khairul Ikhsan, Sp.BS (2018-2019)
  28. Kolonel Ckm dr. Mhd Irsan Basyroel, Sp.KK-FINSDV (2019 s.d 2022)
  29. Kolonel Ckm (K) dr. Suvi Novida, M.Kes ( 2022 s.d Sekarang)